Sabtu, 01 Januari 2011

Penjara Suci

Suci……..
Suci tempat tinggalku
Suci diriku dan hatiku
Tanpa penjara suci ini ku tak bisa hidup
Aku pasti di jalan yang berbelok
Untuk menempuh ajaran dari tuhanku
Untuk mengangkat derajatku yang lebih tiniggi

Itulah Al- Huda
Penjara suci yang harus kutinggalkan
Tinggalkan berbagai kenangan
Walau hati ini gundah
Akhirnya membawa kebahagiaan penggantinay

Senang bertemu denganmu penjara suci ku…..

T O B A T

Tangan ini terlalu lengah
buat mendekap kasih-Mu
Dada ini terlalu sempit
buat merangkuh kebesaran-Mu
melintasi hutan perasaan sunyi senyap
menggapai jembatan naluri.
Di depan pintu rahmat-Mu
aku terkapar tak berdaya
Menatap nur-Mu
yang memancar dari ayat-ayat-Mu
Saat ku menyerumu
Mutiara kecillah yang bergeming
Menjerit hatiku
Sujud dan menangis memohon ampunan-Mu

Cinta Pandangan Pertama

Seperti ku kenal pernah kurasakan
Waktu itu kusadar bahwa diriku jatuh cinta
Waktu hatiku tertarik padanya
Saat pandangan bertama
Hatiku pun berlagu
Rasanya pun begini
Saat dia datang menyatakannya
Pipiku pun merona
Oh…. Indahnya
Sebenarnya kaulah segalanya bagiku
Namun bagiku cinta itu tak harus kumiliki
Cintaku yang kini datang
Nyanyikan hatiku berlagu cinta

BIARLAH

Apapun yang terjadi aku rela
Tapi aku ingin kau tiada di sisiku lagi
Aku rela ..............
karena tak ingin cintaku itu karena pemaksaan
Aku juga tak ingin kau tersakiti walau pun cintaku padamu tak begitu tulus
Aku tahu kau seorang penyabar
Tapi aq tak rela .....!!!!!!!!!!!!!!!!
nanti kau sakit karenaku





12 Desember 2010

TERAKHIRKU

Saat kau melihatku
Engkau terpana padaku
Tak kuduga engkaulah cintaku
Tak kusangka engkaulah sayangku
Tak lama setelah itu engkau tinggalkan aku
Dengan sebuah perasaan untukku
Kau katakana seluruh isi hatimu
Kini, aku pergi tinggalkan dirimu
Betapa sunyi dan hampa hati ini
Terakhirku melihatmu
Engkau menyayangiku
Tapi,takdir sudah berlalu
Kini perasanmu mungkin hampa
Maafkan aku ……….

ADIKKU

Tanganmu yang mungil
Membuatku teringat akan kasih bunda
Wajahmu yang elok
Membuatku teringat akan petuah yanda
Namun mengapa dengan perubahanmu aku benci
Aku memang benci sama kamu
Dulu kutimang kau dengan penuh kasih sayang
Ku berharap kecil dan dewasamu bisa tahu perasaanku
Kau tidak separah ini
Egois, melawan akan petuahku
Siapa yang tidak jengkel
Bagiku mungkin itu terlalu kecil bagimu untuk mengartiku
Tapi... ya sudahlah

Belahan Hati

Saat dunia merintih
Engkau memanggilku
Saat dunia sunyi
Engkau menyeruku
Tak kudengar suaramu

Tetesan air mataku mengalir
Saat engkau meninggalkanku
Tak kusangka engkau merintih
Dengan nada nada cinta
Nada merdu, menyejukkan kalbu

Ku ingin kau tahu
Hatiku hanya untukmu
Namun engkau telah pergi ke belahan dunia sana
Dan mungkinkah cinta antara kita bersemi
Kini tersisa rintihan rindu
Bayanganmu di kalbuku
Membawaku untuk melihatmu
Menyapamu
Keujung harapan jagat raya
Karena kaulah belahan hatiku
Penawar rindu
Bahkan penyejuk kalbuku